Adapun yang dipantau ialah minyak goreng kemasan dan curah. Dimana diharapkan harga tetap tidak terlampau tinggi, yakni kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu.
"Dalam pantauan tersebut, kami melalui Bhabinkamtibmas menyampaikan imbauan untuk pedagang pasar agar mengikuti peraturan Pemerintah dalam penjualan minyak goreng," ujar Kapolresta Balikpapan, KBP Thirdy Hadmiarso.
Namun, para pedagang mengaku bahwa minyak goreng curah belum tersalurkan di Pasar Klandasan Balikpapan.
Sehingga untuk penjualan sebatas minyak goreng kemasan bermerk dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per liter.
"Namun kami tetap menyampaikan kepada pedagang pasar agar jangan sampai menimbun minyak goreng karena berlawanan dengan hukum," tegas Thirdy.
Kapolresta juga berharap, pedagang tetap mendistribusikan minyak goreng agar tidak menjadi gejolak di masyarakat yang akan berdampak pada kondusifitas.
"Selain minyak goreng, jelan bulan ramadhan ini kami akan terus lakukan pengawasan dan monitoring harga bahan pokok lainnya," pungkasnya.
