BALIKPAPAN, Kapolsek Kawasan (Kapolsekwas) Pelabuhan Semayang Balikpapan, AKP Hari Purnomo, S.Sos, M.H, menjadi pembina upacara bendera di SMP Nasional KPS Balikpapan, Jalan Sport No. 1, Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, Senin (17/2/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Polri Mendukung Penyuluhan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di sekolah, terutama dalam pencegahan kenakalan remaja, narkoba, judi online, dan tawuran.
Dalam amanat yang disampaikan, AKP Hari Purnomo menyampaikan pesan dari Kapolresta Balikpapan. Ia menekankan bahwa Polri sebagai institusi yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk para pelajar. Salah satu bentuk dukungan itu adalah dengan tidak melakukan pelanggaran hukum.
"Sekolah harus menjadi lingkungan yang aman, bebas dari tindak pidana seperti bullying, perundungan, tawuran, hingga narkoba," ujar AKP Hari Purnomo.
Ia menambahkan bahwa kejadian bullying yang baru-baru ini terjadi di Balikpapan, bahkan melibatkan siswa SMP, tidak boleh terulang. Tindak pidana seperti pengeroyokan dapat dijerat dengan Pasal 170 KUHP, sementara perekam dan penyebar video dapat dikenakan UU ITE No. 19 Tahun 2016.
AKP Hari Purnomo juga menekankan pentingnya mencegah bullying di sekolah dengan beberapa langkah, seperti:
1. Pengawasan lebih intensif dari guru, terutama saat jam istirahat dan sebelum/sesudah pelajaran.
2. Responsif terhadap laporan bullying, termasuk kepedulian terhadap korban.
3. Kepekaan terhadap permasalahan sekolah, dengan berperan aktif dalam pencegahan.
4. Sosialisasi dampak bullying, agar siswa memahami akibatnya.
5. Melibatkan orang tua dan pihak terkait dalam penyelesaian masalah bullying.
"Mari bersama menjaga Kota Balikpapan agar tetap aman dan kondusif,"tutup AKP Hari Purnomo.
Ia juga mengingatkan bahwa Polresta Balikpapan sedang menggelar Operasi Keselamatan Mahakam 2025 dari 10–23 Februari 2025 dengan sasaran pelanggaran lalu lintas seperti tidak menggunakan helm atau seat belt, berboncengan lebih dari satu orang, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus dan melanggar batas kecepatan, berkendara di bawah umur, serta kendaraan yang kelebihan muatan dan dimensi.
Ia mengajak semua pihak untuk mendukung operasi ini dengan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama dan menjadi pelajar yang berprestasi, disiplin, dan bertanggung jawab.