Samarinda - Di tengah kesibukannya, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli,
S.I.K, M.H.,M.Si. mengunjungi Polsek Palaran dan disambut oleh Kapolsek Kompol
Roganda, S.H. bersama staf.
Kedatangan
Kapolresta Samarinda pada kunjungan tersebut untuk hadir lebih dekat memberikan
motivasi serta semangat kepada Personel Polsek Palaran untuk lebih meningkatkan
pelayanan prima kepada masyarakat.
Dikatakan
oleh Kapolresta, beliau mengapresiasi kinerja bawahannya yang mampu
melaksanakan perintah-perintah dengan segera dan sesuai S.O.P. Namun untuk
lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, Kapolresta Samarinda
meminta kepada jajaran Polsek Palaran untuk selalu "TERSENYUM" dalam
pelaksanaan tugas.
TERSENYUM
merupakan program Kapolresta Samarinda sebagai upaya percepatan tercapainya
Program Prioritas Kapolri mewujudkan Polri yang Presisi di jajaran Polresta
Samarinda. Melalui program tersebut, Kapolresta Samarinda mengarahkan kepada
setiap individu personel Polsek Palaran untuk tertib aturan, menampilkan sosok
polisi yang ramah, bersinergi dengan stake holder terkait, mampu membangun
suasana kerja yang nyaman, menjadi personel yang berkemampuan unggul, dan
modern, yaitu memanfaatkan teknologi informasi.
Tersenyum
itu mudah dan sehat jika dilandasi keimanan yang kuat dan dilaksanakan secara
tulus ikhlas. Tugas dalam memelihara kamtibmas tetap kondusif ataupun setiap
upaya mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19, janganlah dihitung
jumlahnya, jadikan ladang ibadah yang menuai pahala, niscaya akan terlaksana
dan berhasil. "Tunjukkan semangat melayani, jangan kendor maskermu, jangan
berhenti mengajak warga kita untuk divaksin dan tetap prokes," perintah
Kapolresta.
Kapolresta Samarinda juga meminta semua personel dapat mendukung secara penuh program pemerintah dalam hal ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Terlebih dalam mendukung pemerintah pusat yang telah mengesahkan Undang-undang Ibu Kota Negara yang segera pindah ke Kalimantan Timur. Banyak dinamika kamtibmas yang diperkirakan meningkat, selain pro dan kontra, perlu diantisipasi konflik agraria. Sebagai wujud polisi yang prediktif, responsif, transparan, dan berkeadilan, maka konflik agraria harus diantisipasi dan segera diselesaikan bersama unsur berkompeten secara teliti, cermat, taat azas legalitas, dan akuntabel. "Konflik agraria dapat mengarah menjadi bentrok warga apabila ada simpul-simpul permasalahan yang tidak terselesaikan, oleh karena itu, harus kita urai dan selesaikan, sehingga pemindahan Ibu Kota Negara nantinya dapat terlaksana aman, lancar, dan kondusif," tutup Kapolresta.
Sumber : Humas Polda Kaltim